Sabtu, 16 Oktober 2010

[nasional-list] Persaingan Usaha Demi Janda

[nasional-list] Persaingan Usaha Demi Janda
http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1872&ik=32 Rabu 28 Januari 2009, Jam: 6:01:00
Adakah undang-undang yang melarang duda usia 45 tahun mengapeli janda kembang usia 21 tahun? Nggak ada! Tapi kenapa warga Desa Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri (Jatim) tega mengeroyok si duda kasmaran? Jangan-jangan ini hanya karena persaingan usaha, yakni usaha menaklukkan si janda!
Tak bisa dibantah, janda kembang yang cantik selalu mengundang selera dan gairah kaum lelaki. Jangankan yang masih bujangan, sedangkan yang sudah berkeluarga saja banyak yang berspekulasi, siapa tahu ada jodoh. Bila sedang milik, bisa saja kan yang tua dan belakangan hadir, malah bisa muncul sebagai kuda hitam, dan selanjutnya menunjukkan dia punya tenaga kuda. Karenanya, bagi yang kalat set alias tidak kebagian, janganlah ngiri dan kemudian menebar fitnah.
Inilah agaknya yang terjadi di Desa Watugede, Kediri. Wiwik, janda kembang putri Pak Hendro memang memang lumayan cantik, setidaknya bisa bikin kontak pendulum kaum lelaki. Perhatikan betisnya yang mbunting padi, lalu bodinya yang seksi, dan kemudian kulitnya yang putih bersih. Wah, andaikan dibuka, pasti mengundang sejuta sensasi. Jangan ngeres dulu, maksudnya adalah membuka kerudung atau jilbabnya, karena sehari-hari si Wiwik memang selalu menggunakan busana muslimah.
Karena kecantikannya itu pula, banyak anak muda yang menaksir dirinya. Tapi sayang tak satupun dari mereka yang berhasil menaklukkan hati dan jiwa si Wiwik. Justru kemudian muncul seorang lelaki duda tua, namanya Untung, 45, yang begitu hadir langsung bisa diterima pasar. Maksudnya, duda tersebut akan diambil menantu alias menjadi bini Wiwik secara definitip. Mereka memang belum pernah nampak jalan bareng, tapi begitu betahnya Untung di rumah Pak Hendro, sedang Pak Hendro betah saja ketamuan dia, sungguh membuat anak muda desa itu cemburu.
Anak-anak muda itu pernah mendekati Untung, dengan maksud agar mundur dari pencalonan, mengingat usianya yang bukan lagi muda. Berikan kesempatan kepada yang lebih muda, yang mampu menjawab tantangan zaman. Tapi duda keren itu tak menggubris. Analoginya, yang nyapres usia 50 tahun lebih saja tak dibatasi, kenapa usia 45 dilarang mencari istri usia 21 tahun. “Kan ujung-ujungnya juga sama, untuk nyoblos atau nyontreng..,” begitu dalih Untung.
Hal ini yang membuat para penaksir Wiwik semakin cemburu. Maka sebagaimana yang terjadi beberapa hari lalu, baru saja Untung mau apel di rumah Wiwik, langsung dihajar para pemuda hingga pingsan dan babak belur. Tak ayal lagi sejumlah pemuda digiring ke Polsek Puncu. Dalam pemeriksaan mereka juga mengakui bahwa tak punya hak melarang duda mengapeli janda kembang. Tapi katanya, demi kepatutan mbok yang sudah usia 45 tahun macam Untung jangan pula ikut berlomba. Iku kan sama saja gak ngoman-omani.
(JP/Gunarso TS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar